COME BACK AGAIN "chapture 6"



VALENTINE”S DAY WITH PENGGEMAR



Seperti yang kalian tahu setiap tanggal 14 februari adalah hari yang biasanya sebagian besar orang mengatakan bahwa hari itu adalah hari kasih sayang, walaupun aku nggak pernah ngerayainnya sama sekali karna aku selalu dalam keadaan sendiri saat bertepatan hari kasih sayang itu, sendiri tanpa pacar maksudnya.  tapi aku sering mendengar cerita dari teman-temanku yang selalu ngelewatin malam valentine bareng pacarnya, cerita dari mereka sempat membuat aku berpikir “gimana yah rasanya ??  dan fix pada bulan itu aku sendiri lagi, dan sudah pasti aku tidak melewatinya bareng siapa-siapa dan hanya dirumah saja pada saat malam perayaannya.

Seperti biasanya, kala malam datang hujan lagi-lagi membasahi bumi sehabis magrib. Hujan ini adalah hujan kedua yang turun dalam satu hari, tapi kala hujan malam itu berbeda dari hujan sebelum-sebelumnya. Hujan pada malam itu adalah hujan yang paling bisa memunculkan rindu. Hujan yang mengingatkanku kepada seseorang yang tadi pagi melalui hujan bersamaku, sebenarnya setengah dari hujan yang turun pada malam itu adalah kenangan yang membekas.

Mungkin bagiku hujan malam itu adalah hujan yan membawa rindu, akan tetapi bagi orang-orang diluaran sana yang sudah mempersiapkan rencana untuk malam valentine nya berkata hujan pada malam itu adalah sebuah hujan yang dianggap sebagai perusak suasana. Aku tidak terlalu mempermasalahkan akan hal itu, mungkin diluaran sana memang kebanyakan jomblo yang tidak bisa melewati malam bahagia itu bersama pacarnya berdoa agar segera diturunkan hujan, tapi tidak termasuk aku loh ya hehe.

Setelah kupikir-pikir mungkin ada baiknya aku menghabiskan waktu ku berada di dalam kamar pada malam itu dari pada tidak melakukan hal sama sekali, toh yang ngajak keluar juga nggak ada kan? . kurebahkan badanku dikasur yang bagiku cukup empuk itu dengan memutar lagu-lagu sendu yang mendukung suasana pada malam itu, suasana hujan yang membawa rindu bagiku.

Berselang beberapa saat, sekitaran sejam kemudian lamanya ada chat yang masuk ke handphoneku. Kemudian aku mematikan music yang bersumber dari handphone ku itu dan kemudian mengecek pesan yang masuk.

From Heri
 keluar bentar, aku didepan

Kaget dong yah, tiba-tiba disuruh keluar. Mau ngapain coba?
“Eh ternyata hujannya udah berhentikataku dalam hati, mungkin hunjannya berhenti saat aku masih mendengarkan music sampai tidak terdengar kalau suara hujan yang turun sudah tidak bersuara lagi.

Akupun beranjak dari kasur empukku dan berjalan dengan niat menghampiri heri yang katanya sedang berada di luar.

rapi amat, mau kemana?? Tanyaku ke heri
mau kesini, mau kemana lagi??” katanya balik nanya
Bohong ya? Lagian kesini rapi amat, orang kita cuma beda beberapa rumah kok !! “ kataku heran
ngomel mulu, sini dudukkatanya
“hehe siapa yang ngomel sih??, Cuma nanya aja kok!!” kataku

Pada malam itu pakaianku sangat-sangat berbanding terbalik dengan heri, dia yang dengan dandanan rapi nya dengan kemeja kotak-kotak bermotifkan warna hitam putih dan terpasangkan oleh celana jeans warna hitam, sedangkan aku dengan simpelnya menggunakan baju tidur yang bergambarkan hello kitty pada saat itu. Tapi aku tetap dengan pd nya mengobrol dengan heri dengan pakaian seperti itu. Dalam fikirku mungkin heri hanya menemuiku sebentar karna dia ingin pergi entah kemana dengan pakaian rapi nya. Setelah mengobrol dengan waktu yang lama hingga waktu pun menunjukkan pukul 22:00.

kamu serius nggak mau kemana-mana? Udah jam segini loh?” kataku bertanya
mau kemana emangnya?? “ katanya balik nanya
mana ku tahu, kan kamu yang mau pergi” kataku
tujuanku memang mau kesini kok, nggak papa kan kesini sesekali dengan pakaian rapi gini? Emang Cuma mau pergi jauh aja berpakaian rapi??” katanya kepadaku
ya nggak juga sih, kan kirain aku kamu mau kemana gitu kan!!” jawabku
“ nggak kok, aku memang mau kesini niatnya katanya
oh.. yaudah deh. Kataku


Malam itu tanpa ada satupun bintang yang menyaksikan semua insan pada masing-masing aktivitasnya, bahkan bulan pun tidak ada tanda bahwa ia akan muncul untuk sekedar menyapa. Hanya dingin yang terasa karena efek dari turunnya hujan yang berlalu dengan jangka waktu yang tak cukup lama. Aku dan heri pun terus mengobrol tanpa kurasakan bahwa ada yang beda dari sosok heri karna tidak seperti biasanya dia bertingkah laku seperti itu. Tanpa banyak Tanya akupun tidak lagi berfikir yang aneh-aneh mengenai dia yang menghampiriku dengan pakaian rapi seperti yang ia kenakan pada malam itu, toh dia juga sudah berkata jika ia memang tidak ada maksud apa-apa. Dan aku berfikir mungkin memang tidak ada apa-apa dan hanya kebetulan saja segala tingkah lakunya beda dari beberapa hari sebelumnya.

Beberapa pasangan pun mulai beralalu di depan kami dengan tujuan dan planning yang telah mereka rencanakan masing-masing. Berhubung rumahku bertepatan ditepi jalan sehingga siapapun yang lewat akan selalu tampak oleh mataku dan heri pada malam itu. Kami terus menerus mengobrol dengan bahan bicaraan yang sama seperti biasanya yang kami bicarakan jika sedang mengobrol pada hari-hari sebelumnya yaitu mengenai kenangan yang kami alami semasa SD dulu dan mengenai cerita dia di sekolah barunya yaitu sekolah ku.

Dan sesaat setelah itu….

Dengan mengeluarkan sesuatu dari saku celana yang ia kenakan pada malam itu “ni buat kamu
apaan ni?” tanyaku pada saat itu dengan terheran. Siapa yang tidak heran jika tiba-tiba diberi sebuah hadiah begitu saja. Untuk hadiah ulang tahunku juga bukan, dikarnakan ulang tahunku juga masih 7 bulan yang akan datang.
Heri pun menjawab”ini hadiah buat kamu, kan aku lagi ulang tahun hari ini
yang ulang tahun siapa, yang ngasih hadiah siapa. harusnya aku yang ngasih hadiah ke kamu her..” kataku
gapapa, kan aku lagi ulang tahun jadi suka-suka aku mau ngapain hehe. Katanya dengan tersenyum.
serius ini, ni hadiah buat apaan? “ kataku lagi
buat kamu” katanya
iya buatku, tapi dalam rangka apa? Aku lagi nggak ulang tahun loh, kan yang ulang tahun kamu” tanyaku lagi
pengen aja ngasih kamu, malam ini kan valentine nih, anggap aja itu hadiah valentine dari aku hehe jawab heri
seriuss…???” kataku
emang aku ada tampang bercanda ya??” dia menjawab
sumpah nggak nyangka. Kataku
terharu ya hehe??”katanya
nggak biasa aja kataku
nggak usah malu-malu gitu ah, biasanya juga malu-maluin kan?” katanya lagi
husst, nggak usah disebut juga kali hehe, btw makasih ya kataku
iya sama-sama, santai aja katanya


Dengan perasaan yang entah seperti apa yang ada pada dalam hatiku saat itu, senang?? Iya jelas, terharu?? Iya jelas, intinya malam itu adalah malam valentine yang pertama kalinya mempunyai kesan tersendiri bagiku, bukan karena aku melewatinya bersama pacarku melainkan dengan temanku sendiri.

Ada kebiasaan yang baru yang aku alami ketika esok harinya setelah melewati malam valentine bersama heri. Dimana telingaku tidak lagi hanya mendengarkan cerita teman-temanku yang beragam versinya mengenai malam valentine yang mereka lalui, akan tetapi akupun ikut andil didalamnya untuk menceritakan kisah malam valentine yang aku lewati pada malam itu.

Dengan semua apa yang telah heri lakukan padaku akupun mulai mempunyai perasaan yang tak biasa terhadapnya, perasaan ingin mempunyai hubungan lebih dari teman dengan si heri. sebagai sahabat??? Entahlah, akupun tidak bisa menerka perasaan apa yang aku alami sejak saat kejadian pada malam itu. Tapi aku tidak terlalu memaksakan agar si heri mengetahui apa yang aku rasakan, aku berfikir mungkin aku hanya terharu dengan apa yang telah dilakukan heri terhadapku, mungkin sebagai teman juga merupakan hal yang wajar dengan perlakuan seperti itu dan aku nya mungkin saja hanya sedikit baper. Wanita memang mudah terbawa perasaan ketika ada sosok laki-laki yang dianggapnya mempunyai perlakuan istimewa terhadapnya, kurasa wanita lain juga setuju dengan apa yang aku tuturkan ini.



Untuk siapapun yang menyisihkan sedikit waktunya untuk membaca cerita ini, saya ucapkan terima kasih. nantikan postingan saya selanjutnya dengan chapture yang baru. chapture selanjutnya akan saya posting seminggu yang akan datang.

Sekali lagi terima kasih.

see you next post guys..


VALENTINE”S DAY WITH PENGGEMAR

Comments

Popular Posts