MATEMATIKA KOMPUTASI PERTEMUAN 9 (penyelesaian persamaan non-linear)
Assalamualaikum Wr.Wb.
Hai semuanya...
Di postingan kali ini saya ingin membagikan sedikit ilmu mengenai apa yang telah saya peroleh di mata kuliah "Matematika Komputasi" pada pertemuan kesembilan. Dipertemuan kesembilan ini yang dipelajari adalah "Penyelesaian Persamaan Non-Linear".
PENYELESAIAN PERSAMAAN NON-LINEAR
Sebelumnya, kita ketahui terlebih dahulu apa sih perbedaan antara persamaan linear dan persamaan non linear?
nah, berikut kita ulas sedikit mengenai perbedaan antara persamaan linear dan persamaan non linear.
konstanta dengan variabel tunggal (variabel minimal berpangkat 1).
nah, berikut kita ulas sedikit mengenai perbedaan antara persamaan linear dan persamaan non linear.
- Persamaan Linear
konstanta dengan variabel tunggal (variabel minimal berpangkat 1).
sedangkan
- Persamaan Non-Linear
dari satu.
Berdasarkan definisi diatas, saya harap teman-teman bisa membedakan antara keduanya.
Selanjutnya kita masuk ke persamaan non-linear.
1.
Persamaan Non
Linear
DEFINISI :
Persamaan non linear adalah persaman matematika
dimana pangkat tertinggi variabelnya lebih dari satu.
Contoh: 3x2 – 5x = 0
8x100 + 10x3 = 0
Menyelesaikan persamaan non linear f(x)=0 artinya
mencari akar dari persamaan tersebut, sedemikian sehingga f(s)=0 dimana s
adalah akar dari f(x).
2. Metode
Penyelesaian Persamaan Non-Linear
a. Metode Biseksi
(2 bagian)
ALGORITMA METODE BISEKSI
Untuk penyelesaian persamaan non linear
dengan metode biseksi, algoritmanya adalah sebagai berikut:
1.
inputkan
persamaan non-linear f(x)
2.
input nilai a
3.
input nilai b
4.
input error
toleransi (mendekati nol)
5.
tentukan lokasi
penyelesaian dengan rumus e=abs (b-a)
6.
definisikan i=1
7.
tampilkan judul
tabel i, a, b, c, f(a), f(b), f(c), e
8.
while e>et
9.
fa=subs (f, x,
a)
10. fb=subs (f, x,
b)
11. c=(a+b)/2
12. fc=subs (f, x,
c)
13. tampilkan angka
a, b, c, fa, fb, fc dan e pada tabel
14. if fa*fc<0
artinya
akar berada pada daerah a sampai c
b=c
// geser ke kekiri
jika
tidak
akar
berada pada daerah c sampai b
a=c
// geser ke kanan
15. i=i+1
16. end
COODING SOLUSI DALAM MATLAB
1.
syms x;
2.
f=input
(‘masukan nilai f :’)
3.
a=input
(‘masukan nilai a :’)
4.
b=input
(‘masukan nilai b :’)
5.
et=input
(‘masukan error toleransi :’)
6.
e=abs (b-a);
7.
i=1;
8.
disp (‘ i a b c
fa fb fc e ’);
9.
disp (‘ i a b c
fa fb fc e ‘);
10. while e>et
11. fa=subs (f, x, a);
12. fb=subs (f, x, b);
13. c=(a+b)/2;
14. fc=subs (f, x, c);
15. fprint f (‘%3.0f %6.4f
%6.4f %6.4f %7.4 /n : i, a, b, c,
fa, fb,
fc, e’);
16. if
fa*fc<0
17.
b=c;
18.
else
19. a=c;
20. end
21. e=abs (b-a);
22. i=i+1;
23. end
Cukup sekian untuk materi ini, Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan baik dari segi kata-kata ataupun materi.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tunggu postingan berikutnya ^_^
Materi ini diperoleh dari: jefrimarzal.staff.unja.ac.id
Comments
Post a Comment