COME BACK AGAIN "chapture 2"



PENGGEMAR


Semua bermula saat aku duduk di bangku SMA kelas X, kuingat waktu itu 11 februari 2014 berselang waktu yang belum lama saat aku putus dengan pacarku.


Posisiku saat itu tengah berada diruang tamu rumahku yang tidak terlalu lebar tapi nyaman untuk mengerjakan tugas dari guru matematikaku bersama kedua temanku, indah dan anti, tiba-tiba handphone ku berdering, diiringi lagu ayu ting-ting yang judulnya alamat palsu, kalian bisa bayangkan betapa alay nya aku dulu, nada dering aja pakai lagu dangdut.


Keras sekali nada hp mu! anti berkata
Iya, nadanya juga alay, jawab dulu sana indah berkata kemudian.
Iya maaf, bentar ya kujawab dulukataku


Kudengar temanku risih dengan nada handphoneku yang begitu keras, akhirnya kujawab panggilan yang masuk meskipun nomornya tidak kukenal sebelumnya.


Hallo “(tidak kudengar suara apapun)
Hallo, ini siapa sih?Jawabku dengan nada kesal.
Halo, ini sari???Dia menjawab kemudian
Iya, aku sari, siapa ini?jawabku masih dengan nada kesal
Aku penggemarmu!katanya dengan suara pelan
Penggemarku??, emangnya aku artis??Kataku dengan nada yang masih kesal.
Iya, aku penggemarmu, ini sari yang manis itu kan? dia berkata lagi seakan-akan sedang merayuku.
Ah sudahlah, kututup panggilan itu dan kulanjutkan mengerjakan tugasku yang sempat terhenti karna obrolan yang tidak penting tadi.

Dalam fikiran kecilku masih bertanya-tanya, entah siapa sosok laki-laki misterius tadi yang menelfon ku, orang yang sedang mengaku-ngaku penggemarku itu, tapi dalam fikirku sepertinya orang itu hanya iseng dan tidak ada kerjaan lain makanya dia mencoba menggangguku, atau bahkan salah sambung.


Akhirnya selesai juga ni tugas” indah berkata tiba-tiba
yakin,sudah?”kataku dengan agak tidak percaya
iya dong katanya dengan tersenyum
liat dong” aku dan anti serentak berkata
yaudah, ini  indah menyerahkan tugasnya kepadaku dan anti.
tadi yang nelpon siapa?? kata anti lagi
ntahla, nggak jelas, katanya sih penggemarku! Hahakataku dengan tertawa
haha emang kamu artis?? kata indah memotong percakapanku dengan anti
sudah nggak usah dibahas, toh nggak penting kan? kataku 

Setelah selesai kusalin tugas yang tadinya dibuat oleh anti kebuku tulisku dengan semangat, akhirnya selesai juga.


yes, selesai kataku kegirangan
iya,aku juga sudah selesai kata anti kemudian
yaudah, ndah pulang yuk anti mengajak indah pulang
ayo” indah berkata.
yaudah, makasih ya buat tugasnya hehe, hati-hati dijalankataku
see you jawab indah dan anti serentak.

Setelah mereka berdua pulang entah mengapa aku seperti berada di dalam sebuah goa yang tidak berpenghuni, tidak ada suara-suara melainkan bunyi burung-burung peliharaan ayahku, mungkin karna aku sedang sendiri dirumah pada saat itu, kebetulan ayahku belum pulang  kerja, ibuku katanya lagi pergi kerumah nenekku, dan adik-adikku belum pulang sekolah, karna pada waktu itu disekolah adikku dalam penerapan full day, jadi pulangnya kira-kira pukul 16:00 sore. Dan sekarang masih menunjukkan pukul 14:30 sore.


Kurebahkan tubuhku diatas kasur yang berwarna biru dan ditemani oleh beberapa boneka dan lagu-lagu mellow yang kuputar langsung lewat handphone ku dengan harapan jika aku mendengarkaan music aku tidak akan mendengarkan suara-suara yang aneh.


Tiba-tiba handphoneku berdering lagi, tapi kali ini bukan karna ada sebuah panggilan, melainkan pesan.


sepertinya ini orang yang tadi menelpon ku? Aku berkata-kata dalam hati.
Akupun dipenuhi dengan rasa takut dan khawatir, karena aku tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya, mengalami tinggal sendiri dirumah, mengaalami diganggu orang yang tidak kukenal. Kubuka message itu dengan rasa penasaran.


Dan isinya adalah:


From 08163023xxxx“sore,salam kenal,aku heri yang mulai detik ini menjadi penggemarmu,Jangan kaget, karna aku hadir ingin membahagiakanmu,bukan untuk merisihkan fikiranmu,percayalah suatu saat nanti kau akan akan tau siapa aku ”


setelah membaca pesan itu perasaan khawatirku perlahan hilang, tapi aku masih bertanya-tanya entah siapa sosok orang yang mengaku sebagai penggemarku ini. Tapi masih saja kuanggap mungkin orang itu salah sambung.


Tak lama kemudian akhirnya ibuku pulang, yang sebelumnya suasana dirumahku seperti sedang berada di dalam goa yang sepi kini tidak lagi terasa setelah kedatangan ibuku.


adikmu belum pulang? Ibuku bertanya
iya, belum bu jawabku
udah sore loh Tanya nya lagi
mungkin masih dijalan bu jawabku
yaudah ibu mau masak dulu, kamu mau bantu?tanya ibukuBolehkataku yang kemudian beranjak dari tempat tidurku.

setelah selesai memasak, kemudian aku berniat untuk mandi sore dan kudengar suara adik-adikku pulang.


assalamualaikum siti teriak
waalaikumsalam” jawabku dan ibuku
kak, tadi di jalan ada yang titip salam katanya
salam??? Siapa? aku terheran
cowok katanya lagi
iya, siapa? kataku mendesak ingin tahu
mana kutahu, fans kakak kali jawabnya dan langsung masuk kekamar.

Mendengar kata-kata adikku, aku jadi teringat dengan orang yang mengaku penggemarku itu, tapi aku tidak terlalu pusing memikirkanyya, mungkin orang itu hanya iseng, sperti kalian tahu laki-laki modus pada saat itu lagi bertebaran diluar sana.


Akupun pergi melanjutkan niatku yang sempat tertunda karna berbincang dengan adikku, baru saja selesai mandi handphone ku berdering lagi, kukira sang penggemar yang menelpon ku, ternyata indah.


iya ndah, kenapa?, tumben sore gini kamu nelpon? Barangmu ada yang tertinggal? tanyaku
nggak, aku Cuma mau bilang, besok kita kesekolahnya pagi ya?  ada perlu soalnya.Jawab indah
emang kita datangnya selalu pagi kan??jawabku lagi dengan tertawa
lebih awal dari biasanya maksudkujawab indah lagi.
haha iya, besok biar aku yang jemput. kataku
iya, kutunggu!jawab indahoke kataku dan kemudian kututup tlpon nya.

Malam pun tiba, entah mengapa malam itu terasa beda dari malam-malam sebelumnya, angin tertiup sendu seolah-olah sedang menebarkan kebahagian untukku, terdengar suara ombak yang mengalun merdu, kebetulan rumahku memang tidak berada jauh dari dasar laut. bintang-bintang yang bertebaran, serta bulan yang menyinari malam ku, seolah ia tidak ingin jika aku merasa kegelapan pada malam itu, kuanggap saja alam sedang bahagia pada malam itu, atau mungkin karna kehadiran sang penggemar itu, “hhmmpp … sepertinya cuacanya sangat mendukung untuk tidur lebih awal, niatku agar kejadian hari ini segera terlupa ketika aku membuka mataku di pagi esok”

Untuk siapapun yang menyisihkan sedikit waktunya untuk membaca cerita ini, saya ucapkan banyak terima kasih. Nantikan postingan saya selanjutnya dengan chapture yang baru, chapture selanjutnya akan saya posting seminggu yang akan datang.
sekali lagi terima kasih,


see you next post guys,

PENGGEMAR

Comments

Popular Posts