COME BACK AGAIN "chapture 3"



JUMPA PENGGEMAR


Keesokan harinya, kubangun lebih awal dari sebelumnya karena janjiku kepada indah, iya janji ingin datang kesekolah lebih awal, tidak seperti biasanya aku yang selalu bangun paling akhir ketimbang adik-adik dan ibuku, khusus pagi itu akulah yang menempati posisi bangun paling awal dari mereka semua. dengan perasaan berat kuambil handuk dan kutuju kamar mandiku yang berada di pojokan belakang disamping dapurku . biasanya aku selalu bertengkar dengan adikku tentang siapa yang lebih berhak untuk mandi pertama kali, tapi khusus untuk pagi itu sepertinya akulah ratunya, tidak seperti biasanya aku selalu menjadi yang terakhir, karna aku yang tertua dan terpaksa aku harus selalu mengalah kepada adik-adikku.

Setelah selesai mandi akupun bersiap-siap untuk segera menjemput indah dan langsung menuju kesekolah.

Dengan motorku yang berwarna biru kutuju rumah indah yang berada agak sedikit jauh dari rumahku, diperjalanan tiba-tiba saja ada sosok laki-laki yang mengikuti arah perjalanan ku. Karna penasaran akupun berhenti, dia berhenti juga.



kamu ngikutin aku jawabku
siapajawabnya
ya kamu, kan aku ngomongnya sama kamu,” kataku
kirain ngomong sama motorku jawabnya dengan bercanda
yakali kataku ketus
kamu belum jawab kataku
jawab apa dia bertanya
pertanyaanku lah”kataku
emang kenapa kalau aku ngikutin kamu? dia balik bertanya
emang kamu siapa beraninya ngikutin aku?” tanyaku lagi
aku penggemarmu jawabnya santai
oh, jadi kamu yang kemarin udah ngeganggu aku ? kataku
jadi aku ngeganggu??? “ Tanya nya

aku terdiam dan langsung mengalihkan pembicaraan ,

kamu belum jawab prtanyaanku tanyaku
iya, aku ngikutin kamu. Mau mastiin aja kamu nggak apa-apa’’katanya
emang aku kenapa? tanyaku heran
biar nggak ada yang ngeganggu kamu gitu,” kata nya
nyatanya kamu yang ngeganggu aku, yaudah aku pergi dulu kataku kemudian menghidupkan motorku lagi
nggak ngucap salam dulu?? kata nya
hmmp iya assalamualaikum”kataku
waalaikum sayang, eeh waalaikum salam maksudku” jawabnya dengan tertawa

terserah kataku dan langsung kutinggalkan dia dipinggiran jalan itu, jalannya memang sepi jadi seakan-akan aku telah merencanakan petemuanku dengannya. Padahal kepikiran untuk bertemu dengannya saja tidak pernah terlintas di fikiranku.



kufikir orang yang mengaku sebagai penggemarku itu hanya bercanda, hanya salah sambung, hanya ingin menggangguku. Nyatanya sosok itu nyata dan aku telah bertemu langsung dengannya. Hal itu sungguh diluar fikiranku.

Akhirnya kutelusuri lagi jalan sepi tak berpenghuni itu untuk menuju kerumah indah yang lokasinya tidak jauh lagi dari tempat aku bertemu dengannya, selama dalam perjalanan aku berfikir sepertinya pernah melihat sosok laki-laki itu sebelumnya tapi nggak tau dimana dan kapan, wajahnya tidak terlalu asing bagiku, tapi aku tidak terlalu mempermasalahkan atau terlalu memikirkannya, mungkin saja hanya mirip dengan seseorang yang aku kenal . tak lama akhirnya aku berada di halaman rumah indah.

indah..” kupanggil dia dengan suara teriakan
iya, bentar” indah menjawab
okeh”kataku
lama banget, kamu telat bangun yah, kataku kan kita datang lebih awal!” indah berkata dengan agak sedikit kecewa
iya maaf, tadi dijalan ada pengganggu? Kataku dengan lembut
pengganggu?? Siapa?? Binatang?? katanya
hha bukan, penggemarku? Kataku pelan
yang menelpon kemarin?? Dia nyata?? kata indah agak terkejut
hhaa emang dia mahluk halus?” kataku
srius ah” kata indah yang agak penasaran
ia, dia nyata, buktinya tadi aku ketemu! kataku tersenyum
dia nyakitin kamu? Tanya indah
nggak kok, sepertinya dia baik kataku
“yaudahla, semoga aja dia benar-benar baik.” Jawab indah
iya, ayo berangkat, katanya ada perlu” ajakku ke indah
iya ayo indah naik kemotorku dan kami segera menuju kesekolah.

Sesampainya disekolah nyatanya indah hanya ingin datang lebih awal dikarnakan pada hari itu adalah jadwal piketnya, aku juga lupa akan hal itu, tapi tidak masalah, jika dia tidak mengajakku kesekolah lebih awal dari biasanya pasti aku tidak akan bertemu sang penggemar itu, pasti aku masih dihantui dengan perasaan takut, pasti aku masih dipenuhi rasa penasaran.


terima kasih indah, berkatmu aku bertemu dengannya” kataku dalam hati sambil tersenyum sendiri.

Pagi itu disekolah memang masih sepi, hanya ada aku dan indah, hanya terdengar suaraku, indah dan suara ibu kantin. Kebetulan kantin disekolahku letaknya tepat disamping kelasku saat ini, karena kelasku berada paling ujung dari kelas-kelas lainnya.

Kudengar lagu-lagu sendu yang kuputar melalui handphone  ku dengan menggunakan headsead. Kupandangi sekeliling sekolahku nyatanya jika pagi suasananya sangat indah, embun-embun masih bertebaran diatas daun-daun yang segar, serta suara burung-burung juga berbunyi seakan-akan menyambut pagiku, serta sauna yang sepi membuatku merasa sangat nyaman tanpa mendengar suara-suara keributan.

Tiba-tiba kulihat seorang laki-laki berdiri sendiri didepan gerbang sekolahku yang berjarak tidak terlalu jauh dari kelasku. Kupandangi dengan rasa penasaran dan tiba-tiba handpone ku berbunyi, nyatanya ada pesan yang masuk, yaitu pesan dari orang yang mengaku sebagai penggemarku.
Kubuka pesan itu dan kubaca, “sini sebentar, aku ada sesuatu!” kata sipenggemar dalam pesan itu.

Dan akhirnya kutahu jika sosok laki-laki yang bediri di gerbang itu adalah heri, iya heri sang penggemarku yang tadi bertemu di jalan.

ndah aku pergi sebentar yahh!” teriakku ke indah yang sedang piket di dalam kelas.
kemana?? Tanya indah dengan teriak juga
kesana sebentar kataku          

Kemudian aku berjalan menuju gerbang dengan kulewati satu persatu kelas-kelas lainnya karena kelasku kebetulan berada paling ujung. Sesampainya digerbang……

kamu lagi??,mau apa kesini? kataku
mau ketemu” jawabnya
ketemu siapa?? tanyaku
ketemu satpam kamu katanya dengan agak tersenyum
disini gak ada satpam kujawab dengan ketus
aku tau”katanya lagi
terus?? aku bertanya
jangan terus, nanti nggak bisa berhenti loh katanya dengan suara pelan
aku srius!!!! kataku lagi
kamu mau serius, yaudah ayoo!! ajaknya kepadaku
kemana ??? aku heran
KUA , katanya mau srius jawabnya tersenyum
kamu mau apa sih sebenarnya, dari kemarin ngeganggu aku terus, ?? kataku bertanya
mau kamu sari katanya lagi
ihhhh, sumpah nggak jelas banget” kataku kemudian pergi meninggalkannya, diapun menarik tanganku dari belakang, “ini buatmu katanya sambil menyodorkan sesuatu yang berada dalam plastik.
apa lagi ini,??” kataku bertanya
roti,jawabnya
buat???”kataku bertanya lagi
ya buat kamu, nggak mungkin buat satpam kamu, kan disini nggak ada satpam.” Jawabnya sambil tersenyum.
pasti ada sesuatu?” kataku
iya, didalam roti itu aku isi dengan cinta”katanya
hmmmpkataku
 “itu roti untuk kamu, kamu kan belum sarapan, nanti sakit. Kalau kamu sakit, terus nanti yang ngerinduin aku siapa?? katanya dengan pd
tau dari mana kalau aku belum makan?? tanyaku
aku kan penggemarmu, yaaa aku stalking kamu lah katanya dengan tertawa
dasar modus, tapi makasihnya, aku kekelas dulu”kataku sambil tersenyum
iya sama-sama, jalannya lurus ya jangan noleh kebelakang, nanti nabrak katanya kepadaku
siapa juga yang mau noleh kataku dengan tersenyum

Lalu kutinggalkan dia dengan perasaan yang berbunga-bunga, bagaimana tidak , hari itu mungkin adalah pertama kalinya aku diperlakukan seistimewa itu oleh laki-laki. Meskipun ayahku laki-laki dan adikku juga laki-laki sudah pasti  ayahku dan adikku lebih banyak dan lebih sering melakukan hal-hal yang membuatku tersenyum dibanding laki-laki itu, tapi maksudku laki-laki yang kumaksud adalah laki-laki selain ayah dan adik laki-laki ku.

Kuakui pacarku yang dulu saja tidak pernah memperlakukanku seistimewa itu, bahkan dia yang selalu memerintahku, mengaturku, dan selalu posesif kepadaku. Bagiku, Buat apa cinta jika tidak percaya padaku, buat apa sayang jika terus berprasangka yang bukan-bukan  Maka dari itu aku tidak bersamanya lagi untuk saat ini. Untuk apa bersama jika hanya membuat hati merasa terkekang, karna menurutku, definisi cinta itu adalah kenyamanan yang tak bisa didapatkan dari sembarang orang, karena waktuku terlalu berharga untuk kuhabiskan bersama orang yang meninggikan derajatku, bukan bersama orang yang justru meninggikan derajatnya didepanku.
Sudahlah…, bagiku itu adalah masa lalu, masa lalu yang tidak semestinya aku membuang waktu berhargaku untuk memikirkannya.

Aku terus berjalan hingga kumenginjakkan kakiku tepat didepan kelasku yang didalamnya masih ada sosok indah yang tengan melaksanakan tugas piketnya, kulangkahkan kakiku masuk ke dalam kelas dan kulangsung duduk di atas kursi yang biasanya selalu kududuki ketika aku belajar. Kubuka makanan yang diberikan oleh heri sambil tersenyum dan kulangsung memakannya. .

beli dikantin??  kok nggak ngajak?? indah bertanya ketika melihatku sedang makan
nggak jawabku
jadi?? indah bertanya lagi
dikasihkataku
sama???? Tanya indah penasaran
penggemar kujawab sambil tersenyum
dia lagi?? katanya
ia, dia baik kataku sambil terus tersenyum
dia kesini?? Tanya nya lagi
ia,kataku.

Seketika suara berisik terdengar, yang awalnyaa kurasakan kenyamanan kini kembali seperti biasanya dikarnakan seluruh siswa sudah mulai berdataangan . karena waktu juga sudah menunjukkan pukul 07:30 pada waktu itu, waktu yang biasanya memang sudah menjadi rutinisan bagi kami anak sekolah untuk memulai proses belajar .seketika hp ku berdering nyatanya itu adalah panggilan dari heri. Kujawab kemudian,,,

hallo kataku
nanti kujemput ya?? ajaknya
“nggak usah, aku bawa motor! kataku
biar pulang sendiri aja” katanya
siapa?? aku bertanya
motormu lah” jawabnya
emang bisa??kataku sambil tersenyum
ya bisa, hidupin aja, biar dia jalan sendiri, hehe” jawabnya
dasar kamu, hmmpp nggak usah dijemput, nanti aku pulang bareng indah kataku
aku iri katanya
iri sama indah?? kataku
bukan!! katanya
jadi,??? aku bertanya
sama motormu” jawabnya
kenapakataku terheran
dia aja selalu bareng sama kamu, kok aku enggak, “ katanya
kamu mau ngegombalin aku yah??, baru kenal juga!!” kataku
aku nggak suka gombal, aku suka kamu” jawabnya
terserah kamu ajalah, sudah dulu yah, guruku udah mau masuk ni kataku
nanti aku main kerumahmu ya??” dia berkata
mau ngapain?? kataku
kan aku udah bilang mau main” jawabnya lagi
rumahku bukan taman bermain, nggak usahla nanti ibuku marah kataku
ibumu bisa kutaklukkan kok, tenang aja jawabnya santai
yakin?? aku bertanya
anaknya aja bisa, kok ibunya enggak, hehe. Sudah belajar yang rajin sana katanya
iyah kataku
assalamualaikum dulu ”katanya
hehe assalamualaikum” jawabku tersenyum
iya waalaikum sayang” jawabnya
ehhh!!!!” kataku
waalaikumsalam, hehe” katanya

Kututup telpon dengan perasaan terpaksa, jika kalian jadi aku, aku yakin kalian juga akan merasakan akan hal yang sama denganku. Dia humoris, itulah sebabnya aku suka berbicara dengannya meskipun aku baru mengenalnya. Bahkan aku tidak mengetahui jelas apakah dia orang baik atau belum, aku juga tidak mengetahui apakah tempat tinggalnya sama denganku atau tidak, dimana rumahnya,siapa ibunya,ayahnya,adiknya,ataupun tetangganya saja aku tidak tahu. karena sebelumnya aku tidak pernah bertemu dia sebelumnya,  tapi jika dilihat dari perlakuannya padaku, aku yakin dia adalah sosok laki-laki yang baik . sosok laki-laki yang baik setelah ayahku, dan sosok laki-lakin yang baik setelah adik laki-lakiku.

Entah mengapa aku punya persepsi begitu terhadapnya, bertemu dengannya saja baru tadi pagi ketika dia mengikutiku sewaktuku ingin menjemput temanku. 



untuk siapapun yang menyisihkan sedikit waktunya untuk membaca cerita ini, saya ucapkan terima kasih. nantikan postingan saya selanjutnya dengan chapture yang baru, chapture selanjutnya akan saya posting seminggu yang akan datang.
aekali lagi terima kasih.

see you next post guys,



Comments

Popular Posts