MATEMATIKA KOMPUTASI PERTEMUAN 2 (pengenalan software Matlab & pengaplikasiannya)
Assalamualaikum Wr.Wb.
Hai semuanya...
Di postingan kali ini saya ingin membagikan sedikit ilmu mengenai apa yang telah saya peroleh di mata kuliah "Matematika Komputasi" pada pertemuan kedua. Dipertemuan kedua ini yang dipelajari adalah pengenalan software Matlab serta bagaimana cara pengaplikasiannya.
Matlab itu apa sih ???
Nah, Matlab sendiri merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi, dimana Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman. Oleh
karenanya, matlab banyak digunakan dalam bidang riset‐riset yang memerlukan komputasi
numerik yang kompleks. Sesuai dengan namanya, struktur data
yang terdapat dalam Matlab menggunakan matriks atau array berdimensi dua (double). Oleh
karenanya penguasaan teori matriks mutlak diperlukan bagi pengguna pemula Matlab agar
mudah dalam mempelajari dan memahami operasi‐operasi yang ada di Matlab.
Seperti bahasa pemrograman lainnya, Matlab pun memiliki variabel, tetapi dalam penulisannya,
variabel di dalam matlab tidak perlu dideklarasikan, karena Matlab mampu mengenali tipe data
dari variable dari isi variabel tersebut. Aturan penulisan variabel pada Matlab sama dengan
aturan pada bahasa pemrograman lainnya, yaitu bersifa case sensitive, diawali dengan huruf dan
selanjutanya boleh menggunakan gabungan huruf‐angka atau tanda garis bawah.
Bagaimana sih cara memulai matlab ???
Langkah yang harus kalian lakukan adalah perhatikan dekstop pada layar monitor PC, mulailah Matlab dengan melakukan double‐clicking
pada shortcut icon Matlab. Setelah itu, tunggu beberapa detik maka akan muncul tampilan dari sowtware dari Matlab tersebut.
PENGAPLIKASIAN
1) MATRIKS
matematika komputasi (pertemuan kedua)
a. Bagaimana cara
membuat matriks?
>> M=[9]
lalu
tekan enter
M=
9
>> M=[1 3 5 6]
lalu tekan enter
M=
1 3 5
6
>> M=[1;3;5;6]
lalu tekan enter
M=
1
3
5
6
>> M=[1 3 5;6 7 8] lalu tekan enter
M=
1 3 5
6 7 8
>> M=[1 3 5;6 7 8;9 10
11] lalu tekan enter
M=
1 3
5
6 7
8
9 10
11
b)
Bagaimana membuat matriks nol?
Matriks nol adalah matriks yang elemenya bilangan
nol. Dimana bentuk umum dalam
pengaplikasian matlab adalah: >> zeros(n,m)
contoh: kita akan membuat matriks nol 3 x 4. yang mana n=3 dan m=4.
>> M=zeros(3,4) lalu tekan enter
M=
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
c)
Bagaimana membuat matriks satuan?
Matriks satuan matriks yang elemenya bilangan
satu. Dimana bentuk umum dalam
pengaplikasian matlab adalah: >> ones(n,m)
contoh: kita akan membuat matriks satuan 4 x 7. yang mana n=4 dan m=7.
>> M=ones(4,7)
lalu tekan enter
M=
1 1 1
1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1
d)
Bagaimana membuat matriks identitas?
Pada matriks identitas, bentuk umum dalam
pengaplikasian matlab adalah: >> eye(n)
contoh:
>> M=eye(3)
lalu tekan enter
M=
1 0 0
0 1 0
0 0 1
e)
Bagaimana cara membuat data?
contoh: Buatlah data dari bilangan angka 1 - 10
>> data=[1:10]
lalu tekan enter
data=
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10
f)
Bagaimana membuat data bilangan ganjil dan genap?
contoh: Buatlah data bilangan ganjil dari bilangan angka 1-99
>> data=[1:2:99]
lalu tekan enter
data=
1 3
5 .................................................99
note: bilangan angka dua ditengan merupakan
selisih
Dan untuk
bilangan genap langkahnya sama saja
2) OPRASI DALAM
MATEMATIKA
bilangan Biasa
a) Oprasi
penjumlahan (+)
contoh:
>> a=10
lalu tekan enter
a=
10
>> a=10;b=15 lalu tekan enter
b=
15
>> c=a+b lalu tekan enter
c=
25
note: jika ingin membuat bilangannya
langsung cukup buat bilangannya kemudian tekan
shift+enter
Selanjutnya untuk beberapa oprasi yang lain
langkahnya sama saja hanya saja oprasinya
yang berbeda
b) Oprasi
pengurangan (-)
c) Oprasi
perkalian (*)
d) Oprasi
pembagian (/)
Matriks
a) Oprasi
Penjumlahan Matriks (+)
contoh:
>> A=[1 3 4;5 7 4;5 2 1]
lalu tekan enter
A=
1 3 4
5 7 4
5 2 1
>> B=[2 4 1;5 7 9;8 3 2
lalu tekan enter
B=
2 4 1
5 7 9
8 3 2
>> C=A+B
lalu tekan enter
C=
3 7
3
10 14
13
13 5
3
Selanjutnya untuk beberapa
oprasi matriks yang lain langkahnya sama saja hanya saja
oprasinya yang berbeda.
b) Oprasi
Pengurangan Matriks (-)
c) Oprasi
Perkalian Matriks (*)
note: khusus untuk perkalian matriks jumlah kolom pada matriks
pertama harus sama dengan
jumlah baris pada matriks kedua.
Sekian postingan kali
ini dan semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua. Mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan baik dari segi kata-kata ataupun materi.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tunggu postingan berikutnya ^_^
Materi diatas diperoleh dari : jefrimarzal.staff.unja.ac.id
Mantap sar
ReplyDelete