COME BACK AGAIN "chapture 5"
MULAI
DEKAT DENGAN PENGGEMAR
Seketika
ibuku membangunkan diriku dari tidurku dan ternyata waktu sudah menunjukkan
pukul 06:00 pagi. padahal andai kalian tahu betapa indahnya mimpiku kala itu,
kalian juga sudah pasti tahu aku bermimpi tentang apa. Ya!!! Apa lagi kalau bukan
tentang seseorang yang menemamiku mengobrol sampai larut malam, seketika
semenjak kejadian malam itu setelah aku tahu bahwa dia adalah temanku dulu aku
sulalu nggak sabar ingin ketemu dengannya untuk bernostalgia mengenai hal-hal
kecil yang terjadi saat SD dulu.
Kala
itu seingatku adalah hari yang bertepatan dengan hari ulang tahun si heri dan
kebetulan malamnya adalah hari Valentine, dan aku nggak inget sama sekali akan
hal itu. Pagi itu disambung dengan cuaca langit yang mendung, bukan karena
masih terlalu pagi akan tetapi sepertinya akan segera turun hujan yang akan
membasahi semua insan yang ada di bumi. Entah yang sudah keberapa kali dalam
minggu ini turun hujan, yang jelasnya pada bulan itu terlalu sering turun hujan
saat pagi dan tidak menutup kemungkinan pada malam hari juga.
Biasanya
aku siap-siap untuk kesekolah dengan semangat dan mandi dengan lebih awal
sebelum adik-adikku bangun, sperti yang aku ceritain diawal aku selalu berebut
kamat mandi dengan adikku setiap paginya. Akan tetapi pada pagi itu aku terlau
mager untuk berangkat kesekolah, tubuhku terasa berat untuk beranjak dari kasur
tempat tidurku, dan kakiku terlalu kuperhitungkan untuk melangkah menuju kamar
mandi. Biasanya jika hujan saat pagi hari aku selalu telat kesekolah dan pernah
suatu hari aku pulang dari sekolah sebelum waktunya gara-gara pagar sekolah
udah nggak boleh dibuka karna waktu maksimal untuk telat yang tertera dibuku
peraturan sekolahku sudah terlanggar olehku.
Seketika
aku teringat akan kata-kata heri semalam kalau hari itu adalah hari pertama dia
sekolah di sekolahku. Akupun seketika girang dan langsung menuju kamar mandi
dengan semangat yang menggebu-gebu sampai membuat ibuku terheran yang kebetulan
ibuku kala itu lagi berada didapur membuat sarapan dan bekal untuk ayahku.
Tiba-tiba………
“assalamualaikum”
Seseorang
terdengar didepan rumah yang sedang mengucap salam kepada orang-orang yang ada
didalam rumahku.
“waalaikumsalam”
Jawab ibuku
Kemudian
ibuku berteriak membangunkan siti yang masih tertidur pulas yang entah mimpinya
sudah sampai kenegri hongkong ataupun sudah melampaui hehe.
“ti bangun udah siang loh ini, ntar
sekolahnya telat. Sekalian coba liat ada siapa diluar!!”
kata ibuku ke adikku
“iya bu ini aku bangun”
adikku menjawab
Dengan
posisi muka bantal yang baru bangun adikku pun keluar dan kemudian membuka
pintu untuk ngecek siapa yang ada diluar, siapakah gerangan yang bertamu dengan
waktu yang terlalu pagi dan dengan waktu baru saja turun hujan yang pada pagi
itu deras sekali. Dan andai kalian tahu, orang itu adalah heri, iya heri!!!
dengan memakai mantel hujan dan sepatu boots yang seingatku warnanya adalah
senada yaitu warna hitam.
“kenapa kak, cari siapa??”
adikku bertanya ke heri
“kak sari ada??, mau ngajak sekolah
bareng !!” jawab heri
“ada didalam kak, ntar aku
panggilin dulu. Masuk aja dulu” kata siti
“iya gapapa duduk disini aja,
lagian nggak kena hujan kok” heri berkata
“yaudah, tunggu ya kak!”
kata siti
Adikku
pun berjalan menuju dapur dan memberi tahu bahwa heri sedang menungguku untuk mengajakku
berangkat sekolah bareng.
“kak, ada temanmu tuh!!
Mau kesekolah bareng katanya” siti
teriak kepadaku yang pada saat itu posisiku lagi dikamar mandi
“siapa??, keris?? Atau anti?? “
aku bertanya
“bukan, diluar itu abang yang
semalem kerumah” siti menjawab
“heri??”
ibuku memotong pembicaraanku dan siti
“iya bu”
siti menjawab
“seriuuuuuus”
jawabku dengan teriak
“cepat mandinya kak, udah hampir
setengah jam loh dikamar mandi, jangan diabisin semua airnya, adik kamu pada
belum mandi loh, kasian heri diluar sendirian, mana hujan lagi”
kata ibuku yang sedang meceramahiku. Kalian pasti tahu lah ya ibu-ibu gimana
kalau udah ceramah hehe.
Akupun
bergegas bersiap-siap kesekolah kala itu dengan keadaan terburu-buru dan dengan
keadaan senyum-senyum sendiri setehah tahu heri menjemputku untuk kesekolah
bareng. Setelah selesai dengan segala hal yang biasanya aku lakukan sebelum
kesekolah, dan segala hal yang aku bawa kesekolah sudah kupersiapkan, akupun
berjalan keluar rumah menghampiri heri yang sedang duduk sendirian dikursi
panjang akan tetapi tidak terlalu besar yang berada diluar rumahku.
“cie yang first day kesekolah baru,
kok pakai ngejemput aku segala, hujan-hujan gini lagi. Aku mah biasanya
kesekolah nunggu hujan reda dulu, nggak perduli deh reda nya jam berapaan hehe.
“ kataku ke heri
“hehe iya aku malu kesekolah
sendiri, nggak ada yang kenal kecuali kamu dan adi, adinya udah berangkat
duluan sebelum hujan tadi, ntah deh tujuannya kemana dulu”
kata heri
“oh adi…. Dia mah pagi-pagi kerumah
pacarnya dulu untuk ngajak sekolah bareng, adi setiap hari bareng mulu tuh sama
pacarnya” kataku
“kamu mau ??”
heri bertanya
“mau dijemput adi?”
jawabku
“hehe dijemput pacarmu maksudku”
katanya
“aku mah nggak punya pacar, baru
putus kemarin. Ah nggak penting banget pagi-pagi ngomongin hal ginian hehe.
“ kataku
“maaf yah udah ngebuat kamu nunggu
lama diluar, kenapa nggak masuk aja sih??? Lagian salah kamu sendiri sih nggak
ngabarin dulu kalau mau ngejemput aku, kalau kamu ngabarin dulu kan aku bisa
siap-siap lebih awal, nggak mager-mageran seperti tadi”
kataku lagi
“iya nggak papa kok, yaudah
berangkat yukk?? Ambil mantelmu dulu sana” katanya
“hujan-hujan gini??”
kataku
“iya kan pakai mantel, aku nggak
mau telat hari ini, ini kan hari pertama aku sekolah, kok udah telat aja sih”
katanya
“yaudah tunggu bentar aku ambil
dulu” kataku
Kamipun
berangkat kesekolah dengan keadaan menerobos hujan deras dengan si mengendarai
si blacky (sebutan untuk motornya si heri) yang pada saat itu adalah kali
pertamanya aku kesekolah dengan keadaan hujan sederas itu. Selama perjalanan
menuju sekolah tidak banyak orang yang berada dijalan ataupun diluar rumah,
toko-toko sepi dan tidak ada satupun yang terbuka, mungkin saja masih pada
selimutan di rumahnya masing-masing karena keadaan yang sangat mendukung untuk
melanjutkan tidur dan melanjutkan mimpi-mimpi yang kemungkinan sempat tertunda.
Mungkin aku adalah salah satunya jika saja heri tidak menjemputku hehe.
Tak
lama mengendarai si blacky, kira-kira 10 menit lamanya akhirnya kamipun sampai
di sekolah yang mana si blacky adalah motor ketiga yang berada di parkiran
sekolahku, pemilik motor pertama adalah ibu kantin yang berjualan di sekolahku
dan satunya lagi adalah motor milik kepala sekolahku. Perdana banget sih aku
ngalamin hal seperti itu selam aku menjadi siswi di sekolah itu.
Aku
dan heri pun membuka mantel dan sepatu boots yang kami pakai untuk melindungi
kami dari terpaan hujan, dan selanjutnya aku menemani heri yang sedang ingin
bertemu dengan kepada sekolah untuk membicarakan hal mengenai pindahnya dia
kesekolahku. Kala itu heri masuk sendiri keruang kepala sekolah dan aku
menunggunya diruang guru. Yang pada saat itu dalam keadaan kosong, karna tidak
ada satupun guru yang berada sudah datang. Yaudah anggap aja gurunya adalah aku
hehe…
Setakah
kira-kira kurang lebih 10 menit akhirnya heri keluar juga dan langsung
menghampiriku.
“finish??”
tanyaku
“iya alhamdulilah, kita sekelas
loh. Aku mutusin ngambil jurusan ipa walaupun aku nggak terlalu suka dengan ipa
sih.”
Katanya
“nggak suka kenapa milih?”
Aku bertanya
“aku suka kamunya, makanya aku
milih ipa hehe” katanya dengan tertawa
“hehe masih pagi udah ngegombal
aja”
kataku
“nggak lah, aku mau nyoba aja,
seiring berjalannya waktu nanti aku juga bakalah suka kok sama ipa. ”
katanya
“yaudah deh, Ok”kataku
“kantin dulu yuk, aku lapar”
katanya mengajakku
“sama, tadi padahal ibuku masak
loh! Biasanya pagi-pagi aku sarapan dulu baru berangkat sekolah”
kataku
“yah, maaf kalau gitu. Gara-gara
aku ngejemputnya kecepetan yah hehe?” katanya
“udah nggap papa kok, yuk kekantin”
ajakku
Dan
sesampainya dikantin tiba-tiba heri menawarkan untuk mentraktirku .
“makan aja yang kamu, ntar aku yang
bayar” katanya
“gaya banget kamu, lagi banyak uang
ya?”
kataku tersenyum
Dengan
tersenyum dia langsung berkata” nggak
lah, ini hari bahagiaku, aku ulang tahun hehe..”
Kuulurkan
tanganku dengan cepat dan semangat” serius??
Maaf yah aku benar-benar nggak tahu, selamat ulang tahun yah, semoga diumur
baru, disekolah baru, dan teman baru bisa ngebuat kamu nyaman ya?? Oh ya pacar
barunya nyusul dong hehe”
Heri
pun dengan tersenyum berkata “hehe
makasih ya, doain aja”
“iya sama-sama”
kataku.
Untuk siapapun yang menyisihkan sedikit waktunya untuk membaca cerita ini, saya ucapkan terima kasih. nantikan postingan saya selanjutnya dengan chapture yang baru. chapture selanjutnya akan saya posting seminggu yang akan datang.
Sekali lagi terima kasih.
see you next post guys..
Sekali lagi terima kasih.
see you next post guys..
Comments
Post a Comment